Konservasi Burung Di Desa Pampang
Pampang 18 Agustus 2018 01:06:50 WIB
Ratusan burung dengan beraneka jenis dilepaskan oleh sejumlah warga di kawasan desa wisata Pampang, Paliyan. Hal tersebut dilaksanakan dengan perumusan peraturan desa terkait konservasi burung sebagai pendukung desa wisata yang khas dengan kerajinan peraknya tersebut.
Suara kicauan burung saat ini dirasa sudah tak eksis dalam masyarakat desa. Padahal kicauan burung dinilai dapat menambah suasana asri pedesaan yang tak didapatkan di dalam kota.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala desa Pampang, Bp. Iswandi, SE. Ia mengungkapkan bahwa kicauan burung dapat menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke desa wisata.
"Konservasi burung ini sebagai bentuk prihatin karena kicauan burung sudah jarang sekali didengar. Saat ini suara burung hanya berasal dari sangkar yang dipelihara warga," kata dia.
Ia menegaskan konservasi burung tersebut juga upaya menjaga ekosistem lingkungan, menurut dia keberadaan kicauan burung akan menjadikan suasana desa wisata Pampang lebih terasa tentram. Wisatawan akan memberikan penilaian yang baik terhadap desa wisata Pampang. Selain keberadaan burung berkicau, ia juga berharap tata kelola desa dapat diperhatikan lebih jauh lagi agar wisatawan dapat menikmati setiap jengkal desa wisata dengan rasa senang.
"Ke depannya peraturan desa akan dibentuk, termasuk larangan perburuan burung secara liar di kawasan ini, sudah disepakati oleh perangkat desa," pungkasnya.
Sementara itu, camat Paliyan Marwata Hadi mengungkapkan pihaknya mendukung gerakan konservasi burung tersebut. Ia menyayangkan kondisi Paliyan yang masih didominasi hutan tetapi minim dengan keberadaan burung pengicau. Ia pun berharap desa-desa lain dapat mendukung gerakan tersebut meskipun saat ini baru dirintis di desa Pampang saja.
"Nanti akan disosialisasikan kepada desa lainnya terkait larangan perburuan liar di Paliyan, semua ini untuk menjaga keseimbangan ekosistem," kata dia.
Dengan adanya konservasi burung di desa ekowisata pampang bisa di bilang semua mendapatkan berkahnya, Seperti pohon tidak boleh di paku, ekosistem endemik burung yang dulu hampir punah sekarang mulai bisa ditemukan lagi. Dengan merujuk pada slogan Konservasi, Edukasi, dan Rekreasi. Jika anda berkunjung di Desa Ekowisata Pampang dan melakukan jelajah desa maka anda dapat menikmati suara burung-burung yang berkicau di setiap sudut pedesaan yang ada di Pampang.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PERATURAN KALURAHAN PAMPANG NOMOR 1 TAHUN 2024 TENTANG LPJ APBKAL 2023
- Pendaftaran Pantarlih Pemilukada 2024 dibuka
- Sosialisasi Penjaringan Rampung, Tanggal 10 Juni Pendaftaran Calon Dukuh Dibuka
- KALURAHAN PAMPANG BUKA LOWONGAN DUKUH KEDUNGDOWO WETAN
- Pak Domo Purna Tugas Setelah 21 Tahun Pimpin Kedungdowo Wetan
- Pembagian CBP Beras Periode Bulan April dan Mei berlangsung lancar
- Penyaluran BLT-DD Bulan Mei Berjalan Lancar