PERSIAPAN PETANI PAMPANG  MENGHADAPI MUSIM HUJAN

kalurahanpampang 03 Oktober 2022 10:53:30 WIB

 

Kalurahan Pampang yang sebagian besar warganya mengolah lahan pertanian tegalan yang hanya bisa panen dalam setahun sekali sudah mulai menyiapkan lahan pertanianya, Kalurahan Pampang memang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam pertanian pada tanaman holti kultura padi dan sayuran setelah musim hujan usai dan menjelang kemarau.

Dari hasil penelusuran tim jurnalis SIDes Pampang kepada ketua Gapoktan di Kalurahan Pampang menyampaikan bahwa pada tahun ini 2022 yang jumlahnya ada delapan Gapoktan telah mendapatkan bantuan pupuk cair sekitar 425 liter yang masing-masing akan didistribusikan kepada delapan kelopok tani yang sudah masuk daftar registrasi. Pada musim tanam tahun ini tiga kelompok tani yaitu Dusun Jetis, Dusun Pampang dan kedungdowo wetan juga mendapatkan bantuan bibit benih padi untuk di tanam pada lahan seluas 25 Hektar, dimana dalam satu hektar mendapatkan benih sekitar 25 Kg.

Delapan Poktan yang sudah terdaftar dalam registrasi menjadi prioritas dalam segala bentuk bantuan pertanian, seperti alat bantu pertanian berupa Traktor, pupuk subsidi dan bentuk bentuk bantuan berupa bibit tanaman pangan dalam menhagadapi musim hujan ini. Delapan Poktan yang tersebar di lima Padukuhan itu adalah ; Timbul Karya Poktan Dusun Polaman dengan luas lahan 10,8 Ha mendapatkan bantuan pupuk cair 54 lier, Cipto Makaryo dusun Jetis, 10,8 Ha, 54 liter pupuk cair, Karya Sejahtera dusun Pampang, 10,8 Ha, 54 liter, Margo Subur, Kedungdowo Wetan, 10,8 Ha, 54 liter, Margo Rukun Kedungdowo Wetan 10,6 Ha lahan, 53 liter, Margo Dadi, Kedungdowo Wetan 10,4 Ha, 52 Liter, Sedyo Makaryo, Kedungdowo Kulon, 10,4 Ha, 52 liter, Manunggal Karya Kedungdowo Kulon, 10,4 Ha, 52 Liter.

Menurut Sumari Ketua Poktan Pampang, pada musim kemarau ini untuk pemakaian sumur Bur dari Opla juga sudah aktif digunakan oleh Petani dalam mengembangkan tanaman sayuran dan buah seperti semangka dan melon, adanya sumur-susmur ini sangat menunjang dalam pemnfaatan lahan pertanian ketika musim kemarau, karena saat kemarau tegalan yang tidak mendapat aliran dari pipa pertanian ini tidak banyak memberikan hasil atau kurang  produktif, kendalanya adalah air.

Dalam menunjang Ketahanan Pangan yang juga menjadi Program pemerintah Pusat, Desa Pampang andil dalam program JUT ( Jalan Usaha Tani) pada akhir tahun ini di  dusun Jetis, bibit Jagung oleh Kalurahan juga sudah disiapkan menjelang musim hujan ini, JUT yang pada tahun lalu kedungdowo Kulon oleh Program Desa juga sudah di rampungkan. JUT ini sangat membantu bagi petani ketika musim panen tiba akan sangat memudahkan alat angkut lebih dekat dan cepat dalam memulangkan hasil pertanian, karena  akses jalan sebelum ada JUT tidak bisa dilalui kendaraan, ketika musim hujan licin dan masih jalan tanah yang becek.

Menurut Ulu-ulu Kalurahan Pampang Hardawanta dalam program ketahanan Pangan dipastikan Warga sudah dalam kondisi baik bagi pemilik lahan produktif pada tanaman pangan utama Padi, karena setiap Panen padi pada lahan tegalan setahun satu kali panen ini, warga tidak menjual padi hasil panennya, melainkan disimpan dalam karung-karung di sentong atau lumbung rumah masing-masing untuk satu tahun kedepan, budaya ini dilakukan petani di Pampang dan Gunungkidul pada umumnya dari nenek moyang sampai saat ini. Kemandirian Petani dalam hal pengolaham lahan pertanian misalnya tidak 100% mengandalkan pupuk kimia, warga rata-rata memiliki hewan ternak kambing dan sapi yang tiap tahun menjelang musim hujan ramai-ramai diangkut dan disebar di lahan-lahan petani sebagai pupuk dasar. Pupuk kimia yang digunakan warga saat ini memang harus sesuai kebutuhan lahan pertanian

masing-masing berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yaitu pupuk bersubsidi dari Pemerintah, warga juga harus memiliki kartu tani aktif yang dugunakan untuk membeli pupuk lewat Poktan di Dusun masing-masing. Namun beberapa kendala dalam kartu tani ini juga misalnya salah data atau NIK, namun menurut Sumari Ketua Poktan Pampang warga tidak usah kuwatir karena warga tetap bisa mnedapatkan pupuk subsidi ini yaitu dengan cara manual dengan menggunakan fotokopi KTP, apabila NIK dan nama tidak sesuai bisa minta surat keterngan dari Kalurahan, itu syarat manual dalam penebusan pupuk bersubsidi.

Pada kesempatan pagi siang itu kebetulan juga ada pendamping pertanian dari perusahaan PT. Asindo Asidatama yang bergerak dibidang pupuk organik cair,  Agus Priyanto yang mendampingi kelompk tani Kalurahan Pampang  juga petani Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani. KWT Sido Mukti Dusun Kedungdowo Wetan yang mendapatkan dampingan dalam budidaya bawang merah biji yang belum familiar dipertanian Kalurahan Pampang, metode penanaman bawang merah biji lebih murah, dan tahan akan hama, kalo bawang merah umbi memang lebih praktis dalam budidaya tapi petani terkendala dengan harga bawang yang mahal, karena itu dinas pertanian BPP Paliyan memberi fasilitas bantuan bibit bawang merah biji untuk dikembangkan diwilayah kapanewon Paliyan yang saling mengedukasi di bawah pengawasan PPL Pertanian.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

TERJEMAHAN

CEK KTP

Silahkan Masukan NIK anda, Untuk melakukan Cek E-KTP Anda