Pamong Kalurahan Pampang Kenakan Pakaian Adat Gagrak Ngayogyakarta di Hari Kamis Pon

kalurahanpampang 24 September 2025 13:17:58 WIB

Pampang, 19 September 2025 — Suasana berbeda tampak di lingkungan Kantor Kalurahan Pampang pada hari Kamis Pon. Seluruh pamong dan staf kalurahan mengenakan pakaian adat Gagrak Ngayogyakarta dalam rangka melestarikan budaya dan tradisi Jawa, sesuai dengan himbauan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

Laki-laki mengenakan beskap, jarik, dan blangkon, sementara perempuan tampil anggun dengan kebaya dan kain batik. Kehadiran pamong dengan busana adat ini menciptakan nuansa khas Jawa yang penuh makna budaya dan etika dalam pelayanan publik.

Lurah Pampang, Bapak Saiful Khohar, menyampaikan bahwa penggunaan pakaian adat setiap Kamis Pon bukan hanya bentuk simbolik, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun identitas budaya lokal di tengah-tengah masyarakat.

“Dengan memakai pakaian adat, kami ingin menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya Jawa masih hidup dan menjadi bagian dari pelayanan pemerintahan. Ini juga untuk memberikan nuansa berbeda yang lebih humanis dan berbudaya dalam melayani warga,” ujar beliau.

Selain sebagai bagian dari pelestarian budaya, kebijakan mengenakan pakaian adat ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya, serta memperkuat karakter pamong dalam menjalankan tugas dengan penuh hormat dan tata krama.

Kegiatan mengenakan pakaian adat Gagrak Ngayogyakarta akan terus dilaksanakan secara rutin setiap Kamis Pon sebagai bagian dari agenda budaya Pemerintah Kalurahan Pampang.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar